Pedagogi
Pedagogi adalah sistem belajar dimana pusat pengajaran di
pusatkan pada guru. Guru adalah pusat pengajaran dan guru adalah yang memegang
kendali pelajaran. guru yang paling aktif dalam masa pembelajaran. Dan guru
yang bertanggung jawab atas apa yang di ajarkan dan bagaimnana cara
mengajarnya.
Lantas bagaimana dengan murid murid? Murid hanya berperan
pasif dalam pengajaran ini. Murid hanya di buat bagaimana mengerti tentang
materi yang di pelajari dan pengajaran biasanya mengandalkan pengalaman guru
sedangkan murid hanya mengikuti bagaimana alur pembelajaran.
Pedagogi pembelajaran
dianggap proses perolehan sesuatu pengetahuan yang sudah ditentukan sebelumnya.
Materi materi pelajaran di susun dan dirancang secara sistematis dan logis agar
murid paham.
Biasanya Pedagogi diterapkan dalam sekolah sekolah yang
biasanya murid muridnya masih anak anak. Dan biasanya murid di tuntut untuk
dapat menguasai banyak mata pelajaran di sekolah. meskipun itu ia tidak suka ia
harus menguasainya sebagai tanda kelulusan dalam proses pembelajaran di sekolah.
Saya akan menceritkan pengalaman saya bersekolah selama 12
tahun lebih yang mana sistem pengajaran pedagogi yang dipakai untuk mengajar
murid murid.
Saya akan memulai pada saat saya TK atau Taman Kanak Kanak. Di
taman kanak kanak guru yang menentukan kapan saatnya belajar kapan saatnya
bermain dan kapan saatnya istirahat. Disini guru sudah mulai menerapkan
kedisiplinan sedikit demi sedikit. Mulai dari meletakkan benda sperti tas atau
mainan pada tempatnya. Guru menerapkan pengalamannya dalam memulai pelajarandan
mengajari anak anak tentang sesuatu seperti huruf angka atau benda.
Dalam permainan juga guru menggunakan pengalamannya untuk
memilih permainan apa dan benda apa yang akan di pakai nantinya. Biasanya permainan
tersebut melibatkan aktivitas motorik anak dan meningkatkan kreativitas anak.
Di SD atau Sekolah Dasar di sini anak mulai diajarkan banyak
hal tetapi tidak terlalu sulit hanya sebagai pengenalan pengenalan kepada mata
pelajaran tertentu. Disini materi belajar ditentukan oleh guru. Berbeda dengan
taman kanak kanak di sekolah dasar pemainan mulai di kurangi bahkan di hapus. Anak
di tuntut untuk belajar dan belajar.
Anak juga di wajibkan untuk menguasai hampir semua mata
pelajaran yang ada di sekolah. Ini juga di pakai untuk melihat anak cerdas atau
tidak. jika tidak biasanya anak cap
sebagai anak yang bodoh atau kurang pintar. Padahal setiap anak belum tentu
dapat menguasai semuanya. Seorang anak pasti memiliki satu kelebihan yang di
simpannya hanya saja perlu usaha untuk memunculkan bakat tersebut.
Di masa SMP atau Sekolah Menengah Pertama mata pelajaran
dasar sudah mulai di urai atau di pecah ke beberapa bagian misalnya Ipa menjadi
biologi, kimia, fisika dan Ips menjadi ekonomi, geografi sosiologi. Dan tentu
saja tetap guru yang memegang kendali pelajaran. sama halnya di SD, SMP juga
mengharuskan setiap muridnya untuk menguasai mata pelajaran sebagai tanda
kelulusan. Pengalaman guru juga masih di gunakan dalam proses pembelajaran.yah
cukup membosankan memang hanya duduk, diam, mendengar itu saja di lakukan
berhari hari bermingu minggu dan bertahun tahun.
Dan bagaimana dengan SMA? Di sini mulai ada sedikit
perubahan guru juga terkadang menuntut anak untuk aktif dalam pembelajaran
seperti mencari informasi seputar meteri pelajaran dan juga mulai melakukan
beberapa presentasi di depan kelas. Anak juga dapat memilih jurusan yang dia
inginkan atau yang di kuasainya sebagai bekal untuk menghadapi kuliah yang
pengajaran yang sangat berbeda dengan pada masa sekolah.
Sekian tentang Pedagogi dan pengamalan saya pada saat
bersekolah. Terima kasih ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar